Takdir Dalam Berbuat Maksiat

Sebagian orang ada yang beralasan dengan takdir ketika berbuat maksiat atau dosa. Seorang pencuri, perampok atau peminum minuman keras, bisa jadi akan mengatakan, “Habis mau bagaimana, memang sudah dari sananya,” maksudnya sudah ditetapkan olah Allah subhanahu wata’ala. Ada kalanya mereka mengatakan demikian karena untuk menenangkan atau menghibur diri. Bahkan ada yang mengaku bahwa itu adalah bagian dari keimanan terhadap qadha’ dan qadar. Yakni qadar Allah yang baik dan yang buruk yang manis maupun yang pahit, semuanya dari Allah. Sehingga dengan alasan itu seakan-akan mereka terbebas dari kesalahan dan tuntutan dosa, karena apa yang dia lakukan berupa kemaksiatan adalah berasal dari ketetapan Allah juga. Benarkah demikian?

Pada dasarnya memang segala sesuatu adalah ciptaan Allah subhanahu wata’ala, apa yang Dia kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Dia kehendaki maka tidak akan terjadi. Hanya Allah sendirilah yang bukan makhluk, baik Dzat maupun sifat-sifat-Nya, sedangkan selain Dia adalah makhluk, Dialah Al- Khaliq. Dan di antara makhluk Allah subhanahu wata’alaadalah kebaikan dan keburukan, segala yang baik dan segala yang buruk. Makhluk ciptaan Allah yang baik misalnya malaikat dan para nabi, dan makhluk Allah yang buruk misalnya Iblis dan para penentang rasul seperti Abu Lahab, Abu Jahal dan orang yang semisalnya. Read more of this post

Penjelasan Kalimat Istirja (Innaa Lillaahi wainnaa Ilaihi Rooji’uun)

* Tema : Keutamaan kalimat Istirja (Innaa Lillaahi wainnaa Ilaihi Rooji’uun)

* Pemateri : Syaikh Prof.Dr. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al Badr Hafidzohumallahu

* Penerjemah : Ustadz Firanda Andirja

Setiap hamba pasti tidak lepas dari berbagai ujian, cobaan maupun musibah, dalam menghadapi semua itu seorang muslim disyariatkan untuk mengucapkan kalimat istirja dengan lafadz “Innaa Lillahi wainnaa ilaihi Rooji’uun” yang berarti sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepadaNya lah kami kembali.

kajian ini sangat bermanfaat untuk setiap hamba yang tidak lepas dari berbagai ujian yang telah Allah tetapkan , Selamat menyimak wahai hamba-hamba Allah, semoga Allah Ta’ala menjadikan kita sebagai orang-orang yang bersabar ketika ditimpa musibah dan menjadikan kita orang-orang yang bersyukur atas seluruh nikmat yang telah Allah Ta’ala karuniakan kepada kita.

Click disini untuk download

Proses Perbaikan

MAAF MASIH DALAM PROSES PERBAIKAN